Rabu,  27 Januari 2021 / 21:10 WIB

https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20210127203901-78-599282/ojk-resmi-izinkan-merger-bank-syariah-bumn

Jakarta, CNN Indonesia — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) resmi merestui penggabungan (merger) bank BUMN syariah. Izin tersebut diberikan pada hari ini, Rabu (27/1).

Deputi Komisioner Humas dan Logistik OJK Anto Prabowo mengatakan otoritas sudah merilis surat perizinan merger bank BUMN syariah tersebut.

“OJK sudah mengeluarkan surat dengan Nomor SR-3/PB.1/2021 perihal Pemberian Izin Penggabungan PT Bank Syariah Mandiri dan PT Bank BNI Syariah ke dalam PT Bank BRI Syariah Tbk,” ujarnya dalam keterangan resmi.

Jakarta, CNN Indonesia — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) resmi merestui penggabungan (merger) bank BUMN syariah. Izin tersebut diberikan pada hari ini, Rabu (27/1).

Deputi Komisioner Humas dan Logistik OJK Anto Prabowo mengatakan otoritas sudah merilis surat perizinan merger bank BUMN syariah tersebut.

“OJK sudah mengeluarkan surat dengan Nomor SR-3/PB.1/2021 perihal Pemberian Izin Penggabungan PT Bank Syariah Mandiri dan PT Bank BNI Syariah ke dalam PT Bank BRI Syariah Tbk,” ujarnya dalam keterangan resmi.

Sementara itu, komposisi pemegang saham pada entitas baru nanti mayoritas digenggam oleh PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebesar 51,2 persen. Lalu, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk sebanyak 25 persen, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 17,4 persen, DPLK BRI – Saham Syariah 2 persen, dan publik 4,4 persen.

Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengungkapkan menargetkan proses penggabungan rampung pada Februari 2021. Bank-bank tersebut telah menandatangani akta penggabungan yang menandakan dimulainya proses penggabungan.

“Kami bersyukur tiga bank yang akan di merger telah melakukan penandatanganan akta penggabungan di mana ini merupakan langkah awal untuk legal merger yang sedianya akan terjadi pada Februari 2021,” katanya.