Senin, 2 Agustus 2021 / 06:15 WIB

https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20210802055317-92-675017/ihsg-diramal-melemah-jelang-rilis-data-inflasi

Jakarta, CNN Indonesia — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melemah pada perdagangan Senin (2/8). Sentimen yang minim akan membuat gerak indeks lesu.

Meski demikian, Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan memprediksi pelemahan hanya terjadi dalam jangka pendek. Selain itu, secara teknikal, candlestick yang membentuk long black body body dan indikator stochastic yang membentuk dead cross memperkuat indikasi potensi pelemahan.

“Pergerakan masih minim sentiment dari data ekonomi namun beberapa rilis laporan keuangan di atas ekspektasi,” kata Dennies seperti dikutip dari riset hariannya, Senin (2/8).

Karena sentimen itu, dia memproyeksikan indeks saham bergerak di rentang support 6.008-6.039 dan resistance 6.130-6.190.

Direktur Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya menyebut hari ini IHSG bakal dipengaruhi oleh rilis data inflasi yang akan dirilis siang nanti.

Sentimen negatif lain yang membebani indeks adalah perlambatan perekonomian sehingga yang turut memperlambat kinerja emiten.

“Memasuki awal bulan ke delapan 2021, akan terdapat rilis data perekonomian awal bulan yaitu inflasi yang diperkirakan masih dalam kondisi terkendali, namun pergerakan IHSG hingga saat ini masih sangat dipengaruhi oleh sisi perlambatan perekonomian,” terang William.

Ia memprediksi IHSG melaju di rentang support 6.001 dan resistance 6.202. Ada pun saham-saham pilihannya yaitu TLKM, BBNI, EXCL, JSMR, BBCA, ASII, dan TBIG.

IHSG melemah ke 6.070 atau turun 50,68 poin atau 0,83 persen pada perdagangan Jumat (30/7) lalu. Pelaku pasar asing mencatatkan jual bersih di seluruh pasar sebesar Rp562,98 miliar.