Selasa, 28 September 2021 / 09:41 WIB

https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20210928082100-85-700279/harga-minyak-dunia-terus-merangkak-naik

Jakarta, CNN Indonesia — Harga minyak dunia naik untuk hari kelima secara berturut-turut pada perdagangan Senin (27/9) sore waktu AS atau Selasa (28/9) pagi WIB. Kenaikan disebabkan oleh kekhawatiran investor akan ketatnya pasokan minyak di tengah meningkatnya permintaan di beberapa negara.

Melansir Antara Selasa (28/9), harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman November melonjak US$1,47 atau 2 persen menjadi US$79,53 per barel di London ICE Futures Exchange. Posisi tersebut menjadi level tertinggi Brent sejak Oktober 2018.

Sementara harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman November menguat US$1,45 atau 2 persen menjadi US$75,45 per barel di New York Mercantile Exchange atau tertinggi sejak Juli lalu.

Goldman Sachs meningkatkan proyeksi harga minyak mentah Brent dari US$80 per barel menjadi US$90 per barel hingga akhir tahun.

Peningkatan dilakukan seiring mengetatnya pasokan global yang dipicu pemulihan permintaan serta hantaman Badai Ida yang mengganggu produksi di AS.

“Sementara kami telah lama mempertahankan padangan minyak bullish, defisit pasokan-permintaan global saat ini lebih besar dari yang kami harapkan. Dengan pemulihan permintaan global dari dampak Delta bahkan lebih cepat dari perkiraan kami di atas konsensus dan dengan pasokan global masih kurang dari perkiraan di bawah konsensus kami,” terang Goldman Sachs.

Di tengah sentimen itu, anggota OPEC+ kesulitan meningkatkan produksi karena kekurangan investasi. Itu dipicu oleh pandemi yang melanda selama lebih dari setahun belakangan ini.

Permintaan minyak global diperkirakan akan mencapai tingkat pra-pandemi pada awal tahun depan karena pulihnya ekonomi, kendati kapasitas penyulingan cadangan membebani prospek cerah tersebut.