Rabu, 30 Juni 2021 / 08:12 WIB

https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20210630080749-85-661119/harga-minyak-bangkit-ke-us-7298-per-barel-setelah-anjlok

Jakarta, CNN Indonesia — Harga minyak dunia menguat pada perdagangan Selasa (29/6) waktu Amerika Serikat (AS). Hal ini terjadi setelah harga minyak melemah beberapa waktu terakhir.

Mengutip Antara, Rabu (30/6), minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Agustus meningkat 7 sen menjadi US$72,98 per barel di New York Mercantile Exchange.

Lalu, minyak mentah Brent untuk pengiriman Agustus naik 8 sen menjadi US$74,76 per barel di London ICE Futures Exchange.

Sementara, minyak WTI anjlok hingga 1,54 persen pada perdagangan Senin (27/6 lalu. Begitu juga dengan harga minyak Brent yang turun 1,97 persen pada awal pekan ini.

“Koreksi harga dapat disebabkan terutama oleh kombinasi penyebaran cepat varian delta dan potensi pembatasan karena lonjakan kasus covid-19,” tutur Analis Energi di Commerzbank Research Eugen Weinburg.

Selain itu, harapan pasar terhadap OPEC+ terkait produksi minyak ikut mempengaruhi pergerakan harga komoditas tersebut. Kelompok itu disebut-sebut akan menaikkan produksi minyak ke depannya.

“Kabar baik tampaknya sudah diperhitungkan sekarang, yaitu cukup diperhitungkan dengan harga hari ini yang cukup tinggi,” ucap Weinburg.

OPEC+ dijadwalkan melakukan pertemuan melalui konferensi video pada 1 Juli 2021 besok. Hal ini untuk meninjau tingkat produksi minyak mentah.

Sementara, pedagang juga menunggu data persediaan bahan bakar resmi AS karena Badan Informasi Energi (EIA) akan merilis laporan status minyak pada Rabu waktu AS. Analis memperkirakan stok minyak turun 4,7 juta barel per 25 Juni 2021.