Rabu, 07 Juli 2021 / 08:04 WIB
https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20210707075901-92-664197/hm-bakal-tutup-350-gerai-tahun-ini
Jakarta, CNN Indonesia — H&M berencana menutup 350 gerai pada tahun ini. Padahal, kinerja perusahaan ritel pakaian ini mulai pulih kembali seperti pada 2019 lalu.
Mengutip retaildetail.eu, Rabu (7/7), penjualan H&M naik 75 persen menjadi 46,5 miliar Kronor Swedia atau 4,6 miliar Euro per Mei 2021. Saat itu, 140 gerai masih tutup.
Sementara, penjualan online meningkat 40 persen dalam mata uang Swedia per Mei 2021. Kenaikan tersebut membuat laba bersih perusahaan tembus 2,7 miliar Kronor Swedia atau 270 juta Euro.
Realisasi ini berbanding terbalik dengan posisi tahun lalu, di mana perusahaan membukukan kerugian hingga 500 juta Euro pada 2020.
Penjualan H&M semakin pulih pada Juni 2021. Pendapatan perusahaan meningkat sekitar seperempatnya.
“Kami hampir kembali ke level kami sebelum pandemi,” kata CEO H&M Helena Helmersson.
Meski kinerja mulai pulih, 90 gerai H&M masih tutup sementara saat ini. Penutupan akan berlanjut hingga 350 gerai hingga akhir Desember 2021.
Sebelumnya, Kepala Eksekutif H&M Helena Helmersson mengatakan perusahaan mencatat laba bersih sebesar 1,24 miliar Kronor Swedia atau setara 120 juta Euro per November 2020.
Sementara, penjualan turun sebesar 20 persen menjadi 187 miliar Kronor Swedia dari periode yang sama tahun sebelumnya.
“Tindakan kami untuk mengurangi efek negatif dari pembatasan sosial dan lockdown di berbagai negara sedang berlangsung dan terus berlanjut,” ungkap Helmersson, dikutip dari AFP.
Manajemen H&M mengungkapkan penjualan di Prancis sempat anjlok hingga 28 persen pada November 2020 lalu. Kemudian, penjualan di Italia turun 24 persen, AS turun 17 persen, dan Inggris turun 16 persen.
Sementara, China dan Jerman lebih baik dari beberapa negara lain dengan mencatat kerugian hanya 3 persen.