Rabu, 17 Maret 2021 / 08:58 WIB

https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20210317084122-85-618415/harga-minyak-turun-usai-eropa-tangguhkan-vaksin-astrazeneca

Jakarta, CNN Indonesia — Harga minyak mentah melemah pada Selasa (16/3) yang merupakan penurunan selama tiga hari berturut-turut. Penurunan harga minyak mentah dipicu kekhawatiran pasar terhadap penghentian sementara penggunaan vaksin AstraZeneca oleh sejumlah negara di Eropa.

Melansir Reuters, Rabu (17/3) minyak mentah Brent turun 49 sen menjadi US$68,39 per barel. Sedangkan, minyak mentah AS, West Texas Intermediate (WTI) turun 59 sen menjadi US$64,80 per barel.

Beberapa negara besar di Eropa seperti Jerman, Prancis, Italia, Spanyol menghentikan penggunaan AstraZeneca pada Senin (15/3). Keputusan itu diambil sebagai buntut kasus pembekuan darah yang menimpa beberapa penerima vaksin covid-19.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sendiri menyatakan tidak ada kaitan pasti kejadian pembekuan darah dengan vaksin tersebut.

Imbasnya, investor khawatir hal tersebut memperlambat proses vaksinasi di Eropa, sehingga mengganggu pemulihan ekonomi. Ujungnya, apabila pemulihan ekonomi terhambat, juga mempengaruhi prospek permintaan bahan bakar.

“Agar permintaan minyak pulih sepenuhnya, inokulasi (vaksin ke dalam tubuh) yang sukses dan cepat dari populasi global perlu dilakukan,” kata Kepala Pasar Minyak Rystad Energy Bjornar Tonhaugen.

Harga minyak mentah sempat pulih ke level sebelum krisis pandemi. Namun, pemulihan harga minyak itu terhambat lambatnya kemajuan program vaksinasi di banyak negara.

Sementara itu, data perdagangan dari American Petroleum Institute menunjukkan stok minyak mentah AS turun sekitar 1 juta barel pekan lalu. Namun, menjelang rilis data resmi hari ini, analis memperkirakan minyak mentah naik sekitar 3 juta barel.

Pabrik penyulingan AS mengurangi perekrutan kapal untuk periode yang lebih lama. Kebijakan ini mengindikasikan ketidakpastian mengenai kapan permintaan minyak global akan kembali ke tingkat sebelum pandemi.