Senin, 04 Januari 2021 / 07:50 WIB

https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20210104074523-85-589047/harga-minyak-mentah-dunia-naik-tipis-pada-akhir-2020

Jakarta, CNN Indonesia — Harga minyak mentah global menguat tipis pada perdagangan akhir tahun lalu. Meski demikian harga minyak sepanjang 2020 anjlok lebih dari seperlima nilainya akibat pandemi covid-19.

Mengutip Antara, Senin (4/1) minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Maret naik 17 sen menjadi US$51,80 per barel. Sedangkan Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS menguat 12 sen menjadi di US$48,52 per barel.

Secara total sepanjang 2020, minyak mentah Brent anjlok 21,5 persen dan menjadi penurunan terparah sejak 2015. Sementara itu, minyak mentah WTI telah merosot 20,5 persen.

Sepanjang 2020, harga minyak berada di titik terendahnya pada April. WTI jatuh ke rekor terendah negatif US$40,32 per barel, sementara Brent turun menjadi US$15,98 per barel dan menjadi yang terendah sejak 1999.

Setelahnya, harga minyak baru meningkat setelah optimisme terhadap vaksin covid-19 menjalar ke pasar. John Kilduff, seorang mitra di Again Capital Management di New York menuturkan paruh pertama 2020 dipenuhi kondisi yang belum pernah terjadi sebelumnya. “Pergerakan harga turun tajam dan reli tiba-tiba,” ucapnya.

Meski dalam dua bulan terakhir harga telah bergerak naik, penguncian wilayah (lockdown) di sejumlah negara akibat merebaknya varian baru virus corona masih membebani permintaan bahan bakar. Hal ini membuat harga bensin AS jatuh 17 persen untuk 2020, sementara harga minyak pemanas AS anjlok 27 persen.

Pertemuan Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak dan sekutunya termasuk Rusia, OPEC+, hari ini untuk membahas peningkatan produksi minyak mentah mulai Februari akan jadi penggerak utama harga minyak awal 2021.