Senin, 4 Oktober 2021 / 09:36 WIB

https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20211004085721-85-702914/harga-minyak-dunia-menguat-jelang-pertemuan-opec

Jakarta, CNN Indonesia — Harga minyak mentah dunia menguat pada perdagangan Jumat (1/10) waktu Amerika Serikat (AS) atau Sabtu (2/10) waktu Indonesia. Penguatan harga minyak ditopang oleh ekspektasi OPEC bakal mempertahankan stabilisasi pasokan dengan meningkatkan pasokan secara bertahap.

Mengutip Antara, Senin (4/10), harga minyak mentah berjangka Brent pengiriman Desember naik 97 sen atau 1,2 persen menjadi US$79,28 per barel di London ICE Futures Exchange.

Lalu, harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) pengiriman November naik 85 sen menjadi US$75,88 per barel di New York Mercantile Exchange.

Sepanjang pekan lalu, kontrak acuan minyak mentah AS melonjak 2,6 persen. Sedangkan minyak mentah Brent menguat 2,7 persen untuk kontak bulan depan.

Sepanjang tahun ini Brent telah meroket lebih dari 50 persen dan sempat mencapai level tertinggi US$80,75 per barel pada Selasa (28/9) lalu.

Negara produsen minyak (OPEC) dan sekutunya atau dikenal OPEC+ dijadwalkan bertemu pada hari ini, dan seorang sumber menyebut OPEC+ bakal mulai meningkatkan produksi dan perlahan mengurangi pemangkasan produksi yang disepakati tahun lalu.

OPEC+tengah berhadapan dengan tekanan konsumen seperti dari AS dan India untuk mengerek produksi guna membantu menurunkan harga karena permintaan yang mulai pulih.

“Jika OPEC+ tetap pada skenario dan hanya memberikan peningkatan 400 ribu barel per hari yang direncanakan pada November, pasar energi akan segera melihat harga minyak US$90 per barel,” kata Analis Pasar Senior OANDA Edward Moya.

Di sisi lain, kenaikan harga minyak juga berasal dari penggantian generator listrik di Pakistan, Bangladesh, dan negara di Timur Tengah lainnya. Lonjakan harga gas alam membuat produsen listrik mulai menggunakan bahan bakar.