Rabu, 21 April 2021 / 08:20 WIB

https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20210421075308-85-632574/harga-minyak-anjlok-di-tengah-lonjakan-kasus-covid-19-india

Jakarta, CNN Indonesia — Harga minyak mentah berjangka merosot pada akhir perdagangan Selasa (20/4), waktu Amerika Serikat (AS). Penurunan terjadi karena lonjakan kasus covid-19 di India, importir minyak terbesar ketiga dunia.

Mengutip Antara, minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Juni turun 48 sen atau 0,7 persen ke US$66,57 per barel, setelah sempat mencapai level tertinggi sejak 18 Maret, US$68,08.

Penurunan juga terjadi pada harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Mei sebesar 94 sen atau 1,5 persen ke US$62,44 per barel.

Jakarta, CNN Indonesia — Harga minyak mentah berjangka merosot pada akhir perdagangan Selasa (20/4), waktu Amerika Serikat (AS). Penurunan terjadi karena lonjakan kasus covid-19 di India, importir minyak terbesar ketiga dunia.

Mengutip Antara, minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Juni turun 48 sen atau 0,7 persen ke US$66,57 per barel, setelah sempat mencapai level tertinggi sejak 18 Maret, US$68,08.

Penurunan juga terjadi pada harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Mei sebesar 94 sen atau 1,5 persen ke US$62,44 per barel.

“Kecuali kemajuan besar terlihat di luar negara industri utama seperti AS, faktor pandemi membuat ekspektasi permintaan minyak global memerlukan beberapa penyesuaian turun tahun ini,” kata Jim Ritterbusch, presiden Ritterbusch and Associates di Galena, Illinois.

Secara keseluruhan, harga minyak telah pulih dari posisi terendah bersejarah tahun lalu akibat pandemi, dibantu oleh beberapa pemulihan permintaan dan pengurangan produksi besar-besaran oleh Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak dan sekutunya, yang dikenal sebagai OPEC+. Setahun yang lalu hari ini, WTI merosot ke minus 40 dolar AS karena kelebihan pasokan.