Kamis, 03 Juni 2021 / 09:08 WIB

https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20210603084922-92-649752/harga-emas-antam-hari-ini-3-juni-naik-ke-rp964-ribu-per-gram

Jakarta, CNN Indonesia — Harga jual emas PT Aneka Tambang (Persero) Tbk atau Antam menguat ke posisi Rp964 ribu per gram pada Kamis (3/6). Angka itu naik Rp3.000 dibandingkan posisi Selasa (1/6), Rp961 ribu per gram.

Begitu juga dengan harga pembelian kembali (buyback) menguat Rp3.000 ke level Rp875 ribu per gram.

Berdasarkan data Antam, harga jual emas berukuran 0,5 gram senilai Rp532 ribu, 2 gram Rp1,86 juta, 3 gram Rp2,77 juta, 5 gram Rp4,59 juta, 10 gram Rp9,13 juta, 25 gram Rp22,71 juta, dan 50 gram Rp45,34 juta. Kemudian, harga emas berukuran 100 gram senilai Rp90,61 juta, 250 gram Rp226,26 juta, 500 gram Rp452,32 juta, dan 1 kilogram Rp904,6 juta.

Harga jual emas tersebut sudah termasuk Pajak Penghasilan (PPh) 22 atas emas batangan sebesar 0,45 persen bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Bagi pembeli yang tidak menyertakan NPWP memperoleh potongan pajak lebih tinggi sebesar 0,9 persen.

Sementara, harga emas di perdagangan internasional berdasarkan acuan pasar Commodity Exchange COMEX naik tipis 0,03 persen menjadi US$1.910,4 per troy ons. Kemudian, harga emas di perdagangan spot terkoreksi 0,07 persen ke US$1.907,05 per troy ons pada pagi ini.

Analis pasar uang Ariston Tjendra memproyeksikan harga emas akan cenderung menguat pada hari ini, ditopang oleh teknikal dan fundamental makro ekonomi.

“Dari sisi fundamental, terkoreksinya kembali yield obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun ke bawah kisaran 1,6 persen juga membantu penguatan harga emas. Yield AS terlihat di kisaran 1,59 persen pagi ini,” jelasnya kepada CNNIndonesia.com lewat pesan singkat, Kamis (3/6).

Faktor lain yang mengangkat harga emas, menurut Ariston, berasal dari ekspektasi kenaikan inflasi dan situasi penguncian daerah (lockdown) karena kenaikan kasus penularan covid-19 global. Ini membantu penguatan harga emas sebagai aset aman.

Dia memprediksikan harga emas berpotensi menguat ke kisaran US$1.920 per tray ons dengan potensi support di kisaran US$1.880 per troy ons.

Yang perlu diperhatikan, lanjutnya, ialah rilis data tenaga kerja AS (unemployment claim) mingguan, data nonfarm payrolls versi perusahaan swasta ADP untuk Mei, dan data indeks aktivitas sektor jasa AS pada Mei 2021.

“Hasil yang lebih bagus dari proyeksi bisa mendorong penguatan dolar AS dan menekan harga emas,” tutupnya.