Selasa, 24 Agustus 2021 / 09:06 WIB

https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20210824090101-92-684415/harga-emas-antam-hari-ini-24-agustus-melesat-ke-rp953-ribu

Jakarta, CNN Indonesia — Harga jual emas PT Antam (Persero) Tbk berada di posisi Rp953 ribu per gram pada Selasa (24/8). Harganya naik Rp7.000 dibandingkan perdagangan sebelumnya di level Rp946 ribu per gram.

Serupa, harga pembelian kembali (buyback) juga naik Rp9.000 dari Rp828 ribu menjadi Rp837 ribu per gram hari ini.

Berdasarkan data Antam, harga jual emas berukuran 0,5 gram senilai Rp526 ribu, 2 gram Rp1,84 juta, 3 gram Rp2,74 juta, 5 gram Rp4,54 juta, 10 gram Rp9,02 juta, 25 gram Rp22,43 juta, dan 50 gram Rp44,79 juta.

Kemudian, harga emas berukuran 100 gram senilai Rp89,51 juta, 250 gram Rp223,51 juta, 500 gram Rp446,82 juta, dan 1 kilogram Rp893,6 juta.

Harga jual emas tersebut sudah termasuk Pajak Penghasilan (PPh) 22 atas emas batangan sebesar 0,45 persen bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Sedangkan, pembeli yang tidak menyertakan NPWP dikenakan potongan pajak lebih tinggi sebesar 0,9 persen.

Sementara, harga emas di perdagangan internasional berdasarkan acuan pasar Commodity Exchange COMEX melemah 0,12 persen menjadi US$1.804,1 per troy ons. Lalu, harga emas di perdagangan spot melemah 0,14 persen ke US$1.802,9 per troy ons pada pagi ini.

Pengamat Komoditas Ariston Tjendra memprediksi harga emas kembali menguat hari ini. Hal ini lantaran isu pengetatan moneter atau tapering off yang akan dilakukan oleh bank sentaral Amerika Serikat The Federal Reserves (The Fed) sudah mereda.

“Isu tapering (mereda) setelah data ekonomi AS yang dirilis semalam yaitu data survei aktivita sektor manufaktur dan jasa AS dirilis lebih rendah dari ekspektasi pasar,” ungkap Ariston kepada CNNIndonesia.com.

Ia menyebut perlambatan realisasi data ekonomi AS karena kasus covid-19 di AS kembali meningkat. Kenaikan kasus utamanya disebabkan varian Delta.

“Secara teknikal, hari ini harga emas berpotensi menguat ke kisaran US$1.815 per troy ons selama support di US$1.790 per troy ons bertahan,” pungkas Ariston.