Jumat, 17 September 2021 / 09:11 WIB

https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20210917085836-92-695565/harga-emas-antam-hari-ini-17-september-turun-ke-rp918-ribu

Jakarta, CNN Indonesia — Harga jual emas PT Aneka Tambang (Persero) Tbk atau Antam di posisi Rp918 ribu per gram pada Jumat (17/9). Posisi ini turun Rp14 ribu dari sebelumnya Rp932 ribu per gram pada Kamis (16/9).

Begitu juga dengan harga pembelian kembali (buyback) merosot Rp16 ribu per gram dari Rp822 ribu menjadi Rp806 ribu per gram pada hari ini.

Berdasarkan data Antam, harga jual emas berukuran 0,5 gram senilai Rp509 ribu, 2 gram Rp1,77 juta, 3 gram Rp2,63 juta, 5 gram Rp4,36 juta, 10 gram Rp8,67 juta, 25 gram Rp21,56 juta, dan 50 gram Rp43,04 juta. Kemudian, harga emas berukuran 100 gram senilai Rp86,01 juta, 250 gram Rp214,76 juta, 500 gram Rp429,32 juta, dan 1 kilogram Rp858,6 juta.

Harga jual emas tersebut sudah termasuk Pajak Penghasilan (PPh) 22 atas emas batangan sebesar 0,45 persen bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Sedangkan pembeli yang tidak menyertakan NPWP dikenakan potongan pajak lebih tinggi sebesar 0,9 persen.

Sementara harga emas di perdagangan internasional berdasarkan acuan pasar Commodity Exchange COMEX naik 0,06 persen ke level US$1.757,7 per troy ons. Senada, harga emas di perdagangan spot menguat 0,16 persen ke US$1.756,59 per troy ons pada pagi ini.

Analis Pasar Uang Ariston Tjendra menyebut penurunan cukup dalam tersebut disebabkan membaiknya data penjualan ritel AS Agustus yang dirilis semalam. Ia menilai performa penjualan ritel AS yang membaik bisa menguatkan pelaksanaan kebijakan pengetatan moneter bank sentral AS tahun ini.

“Pekan depan The Fed akan kembali rapat mengenai kebijakan moneter. Penurunan harga emas juga sebagai antisipasi pasar terkait hal tersebut kalau kalau hasil rapat memberikan indikasi pengetatan moneter AS dimulai tahun ini,” katanya kepada CNNIndonesia.com.

Dia memproyeksikan harga emas hari ini masih berpeluang tertekan selama bergerak di bawah US$1.780 per troy ons dengan potensi naik ke kisaran support selanjutnya di US$1.730 per troy ons.