Kamis,  11 Februari 2021 / 09:15 WIB

https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20210211084942-92-605073/harga-emas-antam-hari-ini-11-februari-macet-di-rp945-ribu

Jakarta, CNN Indonesia — Harga emas PT Aneka Tambang (Persero) alias Antam berada di posisi Rp945 ribu per gram pada Kamis (11/2) ini. Posisi itu tak bergerak dibandingkan Rabu (10/2) kemarin.

Lalu, harga pembelian kembali (buyback) juga stagnan di area Rp825 ribu per gram pada hari ini.

Berdasarkan data Antam, harga jual emas berukuran 0,5 gram senilai Rp522 ribu, 2 gram Rp1,83 juta, 3 gram Rp2,72 juta, 5 gram Rp4,5 juta, 10 gram Rp8,94 juta, 25 gram Rp22,23 juta, dan 50 gram Rp44,39 juta. Kemudian, harga emas berukuran 100 gram senilai Rp88,71 juta, 250 gram Rp221,51 juta, 500 gram Rp442,82 juta, dan 1 kilogram Rp885,6 juta.

Harga jual emas tersebut sudah termasuk Pajak Penghasilan (PPh) 22 atas emas batangan sebesar 0,45 persen bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Bagi pembeli yang tidak menyertakan NPWP memperoleh potongan pajak lebih tinggi sebesar 0,9 persen.

Sementara harga emas di perdagangan internasional berdasarkan acuan pasar Commodity Exchange COMEX terkoreksi 0,2 persen ke level US$1.839,4 per troy ons. Sementara, harga emas di perdagangan spot melemah 0,22 persen ke US$1.838,9 per troy ons pada pagi ini.

Kepala Riset Monex Investindo Ariston Tjendra harga emas masih akan bertahan di zona hijau hari ini. Sentimen positif datang dari pernyataan The Fed yang kan mempertahankan stimulus moneter.

“Pernyataan The Fed untuk mempertahankan stimulus moneter dan harapan stimulus fiskal yang besar dari pemerintah AS menopang minat pasar terhadap logam emas,” ucap Ariston kepada CNNIndonesia.com, Kamis (11/2).

Selain itu, data indeks harga konsumen (IHK) AS pada Januari 2021 yang tak menunjukkan pertumbuhan juga memberikan sentimen tambahan untuk emas. Hal itu menekan dolar AS, sehingga mendorong harga emas.

“Harga emas hari ini masih berpotensi menguat dengan sentimen tersebut. Potensi ke kisaran resistance US$1.860 per troy ons dengan support di kisaran US$1.820 per troy ons,” pungkas Ariston.