Selasa, 16 November 2021 / 19:00 WIB

https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20211116134921-92-721831/goto-catat-total-transaksi-rp420-triliun-tahun-ini

Jakarta, CNN Indonesia — Grup GoTo mengatakan total transaksi sepanjang tahun ini sebesar Rp420 triliun. Transaksi itu dilakukan oleh mitra-mitra yang tergabung di GoTo.

Sebagai catatan, GoTo adalah entitas hasil merger Gojek dengan Tokopedia.

“Tahun ini GoTo, total kami sudah proses Rp420 triliun untuk transaksi,” ungkap CEO GoTo Andre Soelistyo dalam CEO Networking, Selasa (16/11).

Ia mengatakan transaksi itu meliputi, Tokopedia dan mitra driver Gojek. Artinya, transaksi dilakukan oleh beberapa pelaku usaha mikro yang sudah tergabung di GoTo.

“Ini kontribusi kami. Apa yang kami fasilitasi tersebut memang bantu sekali untuk transisi offline ke digital platform,” kata Andre.

Menurut Andre, terdapat 6 juta pelaku UMKM tambahan yang terdaftar di GoFood, Gopay, dan Tokopedia. Beberapa dari mereka ada pengusaha yang baru terjun di tengah covid-19.

“Kebanyakan UMKM itu adalah pengusaha yang terjun pertama. Sebelumnya mungkin pekerja di industri lalu kena lay off dan mereka berkreasi,” ujar Andre.

Sebagai informasi, GoTo sedang melakukan proses penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO). Terakhir, Andre mengumumkan bahwa penutupan pertama penggalangan dana jelang IPO (pra-IPO) tercatat lebih dari US$1,3 miliar.

Andre menyebut investor yang masuk dalam gelombang pertama adalah Abu Dhabi Investment Authority (ADIA), Avanda Investment Management, Fidelity International, Google, Permodalan Nasional Berhad (PNB), Primavera Capital Group, SeaTown Master Fund, Temasek, Tencent, dan Ward Ferry.

Ia menyebut investor lainnya diharapkan bergabung ke dalam putaran penggalangan dana pra-IPO selanjutnya menjelang penutupan akhir pada beberapa minggu mendatang.

Menurut Andre, dana segar yang terkumpul akan memungkinkan GoTo untuk berinvestasi lebih jauh dalam mengembangkan ekosistemnya, memperkuat posisinya sebagai pemimpin pasar di kawasan, dan melayani pelanggan dengan lebih baik.

Hal ini termasuk fokus yang berkelanjutan pada menumbuhkan jumlah pelanggan, perluasan jasa pembayaran dan penawaran layanan keuangan, serta mendorong pemanfaatan armada transportasi, dan jaringan logistik yang terintegrasi untuk lebih meningkatkan pengalaman hyperlocal guna melayani pelanggan dengan lebih baik.