Selasa, 3 Agustus 2021 / 06:32 WIB

https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20210802205524-532-675491/gara-gara-ppkm-pmi-manufaktur-ri-terjun-bebas-ke-level-40

Jakarta, CNN Indonesia — Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan (BKF Kemenkeu) menyebut PPKM Level 4 membuat Purchasing Managers Index/PMI manufaktur turun ke level 40,1 pada Juli 2021.

Tren penurunan PMI manufaktur terjadi sejak menyentuh level tinggi pada Mei lalu sebesar 55,3, yang diikuti penurunan pada bulan berikutnya, yakni Juni 2021 ke posisi 53,5.

“Perusahaan merespons dengan melakukan pengurangan aktivitas dan tenaga kerja seiring dengan PPKM Level 4,” tulis keterangan resmi Kementerian Keuangan, Senin (2/8).

Peningkatan kasus covid-19 akibat sebaran varian delta mendorong pemerintah memperketat mobilitas masyarakat dan aktivitas pada Juli lalu. “Aktivitas sektor manufaktur nasional terefleksi dalam indikator PMI manufaktur pun turun,” tutur Kemenkeu.

Pun begitu, PPKM Level 4 adalah langkah yang perlu dilakukan untuk menekan penyebaran covid-19. Kebijakan pengetatan mobilitas tersebut bersifat sementara dan terus dievaluasi secara periodik sesuai perkembangan parameter pengendalian pandemi.

Selain itu, pengetatan mobilitas disertai kebijakan komplementer, seperti meningkatkan tes, lacak, isolasi, dan vaksinasi.

Termasuk juga, perpanjangan berbagai program perlindungan sosial sebagai bantalan untuk melindungi masyarakat miskin dan rentan.

“Kerja sama mengendalikan pandemi antara pemerintah dan masyarakat merupakan kunci mendorong kinerja pemulihan ekonomi, termasuk pemulihan manufaktur,” kata Kemenkeu.

Lebih rinci Kemenkeu menjelaskan penurunan PMI manufaktur disebabkan oleh penurunan output dan permintaan baru karena terhambatnya produksi dan permintaan.

Permintaan ekspor baru tercatat menurun untuk pertama kali sejak empat bulan terakhir yang menunjukkan permintaan di level global ikut menurun seiring eskalasi pandemi di beberapa negara.

Oleh karena itu, penurunan PMI manufaktur tidak hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga dialami negara-negara ASEAN lainnya, seperti Malaysia, Vietnam, Thailand, dan Myanmar.

Sebagai informasi PMI Manufaktur Indonesia pada Juli yang berada di level 40,1 menurun dari Juni 2021 yang sebesar 53,5 dan merupakan tingkat penurunan terdalam sejak Juni 2020, yakni 39,1.