Kamis, 30 Desember 2021 / 21:17 WIB

https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20211230205642-92-740810/gagal-bayar-kupon-obligasi-saham-evergrande-rontok-9-persen

Jakarta, CNN Indonesia — Saham Evergrande Group rontok pada perdagangan Kamis (30/12) waktu setempat, usai gagal membayarkan kupon obligasi yang jatuh tempo pada awal pekan ini.

Raksasa real estat China tersebut gagal bayar kupon obligasi internasional-nya yang bernilai US$19 miliar pada awal bulan ini. Perusahaan juga dihadapkan dengan pembayaran kupon jatuh tempo Selasa mendatang senilai $255 juta.

Melansir Reuters, setidaknya beberapa pemegang dua obligasi tersebut belum menerima kupon, menurut tiga sumber yang mengetahui hal tersebut. Kedua pembayaran memiliki masa tenggang 30 hari.

Alhasil, saham Evergrande rontok 9,1 persen pada Kamis, berkebalikan dengan indeks acuan Hang Seng (HSI) yang naik tipis 0,1 persen.

Sementara, menurut Bloomberg News, kedua kewajiban perusahaan tersebut belum dibayarkan tanpa ada tanda-tanda bakal dibayarkan.

Pada rapat Minggu lalu, Chairman Evergrande Hui Ka Yan berjanji bakal menyerahkan 39 ribu unit hunian dalam bulan ini, naik dibandingkan dengan penyerahan selama 3 bulan ini yang hanya 10 ribu hunian.

“(Tidak membayar) menunjukkan Evergrande masih tidak baik-baik saja meskipun menyerahkan hunian,” kata Thomas Kwok, Kepala Bisnis Ekuitas CHIEF Securities, Kamis (30/12).

Kepercayaan pasar terhadap Evergrande dan sektor properti China sedang rendah-rendahnya karena diperkirakan akan terjadi lebih banyak gagal bayar dengan banyak obligasi yang jatuh tempo pada Januari, tambah Kwok.

Evergrande memiliki kewajiban lebih dari US$300 miliar dan sedang berjuang untuk mengumpulkan uang dengan menjual aset dan saham untuk membayar pemasok dan kreditur.

Nasib Evergrande dan perusahaan properti China lainnya yang berutang telah mencengkeram pasar keuangan dalam beberapa bulan terakhir di tengah kekhawatiran akan efek lanjutan, dengan Beijing berulang kali berusaha meyakinkan investor.