Kamis, 30 Desember 2021 / 21:01 WIB

https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20211230204804-92-740803/elon-musk-punya-utang-pajak-rp152-t-terbesar-dalam-sejarah

Jakarta, CNN Indonesia — Pendiri Tesla Elon Musk terbelit utang pajak terbesar dalam sejarah. Setelah menimbang berbagai opsi yang dimilikinya, akhirnya Musk memutuskan membeli 1,6 juta saham Tesla dan menjual 934.090 saham di antaranya untuk menutupi kewajiban pajak US$1 miliar yang menunggunya dari pembelian tersebut.

Sejak 2012 Elon diberikan berbagai opsi pembayaran pajak yang memungkinkannya membayar kewajibannya lewat melego sebagian sahamnya tanpa diketahui publik.

Lewat opsi yang dipilih, Musk memegang saham Tesla dengan harga US$6,24 per saham yang akan dikenai pajak sebesar US$23,5 miliar dalam perhitungan pemasukan reguler. Angka yang fantastis, namun sepadan dengan kekayaannya yang mencapai US$280 miliar seperti ditaksir oleh Forbes.

Melansir CNN Business, kini Musk menghadapi pembayaran pajak sebesar US$10,7 miliar atau sekitar Rp152,68 triliun (asumsi kurs Rp14.270 per dolar AS).

Awal bulan ini, Musk lewat akun Twitter-nya menyebut kewajiban pajak hampir US$11 miliar itu bakal menjadi tagihan pajak terbesar untuk individu sepanjang sejarah.

Penarikan pajak tersebut berubah dari tagihan pajak Musk di tahun-tahun sebelumnya saat ia hanya membayar pajak sangat kecil atau bahkan tidak membayar sama sekali.

Investigasi oleh ProPublica menemukan Musk dan orang tajir lainnya, seperti bos Amazon Jeff Bezos dan Michael Bloomberg membayar pajak US$0 pada 2018.

Usai mengunggah poling di akun Twitternya, Musk mulai menjual sebagian sahamnya pada November yang menunjukkan ia mesti menjual 10 persen dari total sahamnya.