Selasa, 07 Desember 2021 / 00:00 WIB

https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20211203194431-297-729693/dukungan-hsbc-untuk-tumbuhkan-penanaman-modal-asing-ke-ri

Jakarta, CNN Indonesia — Pemerintah Indonesia terus berupaya untuk meningkatkan investasi dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi serta menyediakan lapangan kerja bagi masyarakat Indonesia. Hal tersebut direalisasikan oleh Pemerintah melalui Keppres No. 11 Tahun 2021 tentang Satuan Tugas Percepatan Investasi.

Kondisi ekonomi Indonesia yang terus berusaha keluar dari situasi pandemi COVID-19 membuat perkembangan perekonomian bangsa juga perlahan makin membaik. Kondisi ini tentunya mendukung Indonesia untuk mengubah lingkungan bisnis yang dapat dilirik investor, dan mendapatkan manfaat dari kegiatan investasi yang berkelanjutan. Bahkan, pada tahun 2021, realisasi investasi Indonesia diketahui mencapai sebesar Rp 223 triliun.

Dari angka tersebut, diketahui kenaikan Penanaman Modal Asing (PMA)/Foreign Direct Investment (FDI) Indonesia selama Triwulan II 2021 tumbuh sebesar 19,6% year-on-year (yoy). Jumlah ini tumbuh 4,5% dibandingkan capaian Triwulan I 2021.

HSBC Global Research, The Stars Align: Indonesia’s Impressive External Strength melaporkan percepatan FDI dalam beberapa waktu terakhir dinilai memberikan sumber pembiayaan yang stabil bagi Indonesia. Terlebih dengan adanya berbagai peluang sektor bisnis baru yang semakin berkembang, seperti rantai pasok kendaraan listrik global (Electric Vehicle Supply Chain) yang rencananya akan mulai berjalan di Tanah Air pada 2022 mendatang. Diketahui, Indonesia memiliki potensi sebagai pusat manufaktur kendaraan listrik utama di Asia Tenggara dengan hadirnya investasi dari para pemain industri EV global.

Selain itu, realisasi FDI Indonesia juga didukung oleh potensi di sektor ekonomi digital Indonesia dan sektor industri energi terbarukan (renewable energy).

Tak berhenti di situ saja, ditunjuknya Indonesia sebagai Presidensi G20 Tahun 2022 yang akan menyelenggarakan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 Bali 2022 juga disebut membawa peluang tersendiri untuk FDI. Sebab, Indonesia sebagai tuan rumah bisa menunjukkan ketangguhannya untuk terus pulih serta bisa membuktikan diri sebagai salah satu negara tujuan terbaik untuk FDI.

Selain mendapat dukungan dari pemerintah, iklim investasi di Indonesia khususnya dari penanaman modal asing juga datang dari HSBC yang selalu berkomitmen menghubungkan investor global ke Indonesia.

Direktur Commercial Banking, PT Bank HSBC Indonesia Eri Budiono mengatakan Indonesia merupakan pasar prioritas yang penting bagi HSBC. Terkait Penanaman Modal Asing, pihaknya pun telah mempromosikan serta memfasilitasi FDI selama lebih dari 135 tahun dan menghubungkan Indonesia dengan dunia dan sebaliknya.

“Sebagai ekonomi terbesar di ASEAN (35% dari PDB kawasan dan 40% dari populasi kawasan), Indonesia adalah tujuan FDI yang menarik karena pasar domestiknya yang besar, besarnya populasi berusia muda, pertumbuhan ekonomi digital yang cepat serta pertumbuhan pasar kelas menengah yang semakin meningkat,” kata Eri dalam keterangan tertulis.

Ia menegaskan pihaknya berkomitmen untuk menjadi bagian dari perjalanan pertumbuhan Indonesia terutama dalam menghubungkan Indonesia ke seluruh dunia dan menjadi mitra keuangan pilihan bagi klien HSBC Indonesia.

“Saat ini merupakan periode yang menarik bagi Indonesia selagi pemerintah menitikberatkan pembangunan di sektor ekonomi digital dan rantai pasok baterai EV. Selain itu, Indonesia berkomitmen untuk mendukung transisi ke net-zero sejalan dengan yang telah dicanangkan dalam forum COP26,” jelasnya.

Menurut Eri, ambisi ini selaras dengan tujuan strategis HSBC dalam hal memberikan solusi digital dan inovatif kepada klien HSBC, serta mendukung investasi masuk ke Indonesia dan membantu klien HSBC bertransisi ke jejak karbon yang lebih rendah.

Lebih lanjut, Head of International Subsidiary Banking PT Bank HSBC Indonesia, Charles Kho menilai mesin investasi Indonesia harus dapat berjalan lebih cepat.

“Oleh karena negara-negara lain juga tengah bersaing untuk FDI, mesin investasi Indonesia harus dapat berjalan lebih cepat dan meningkatkan intensitas promosi investasi,” kata Charles.

Sebagai bagian dari promosi investasi PMA di Indonesia, HSBC International Subsidiary Banking (ISB) menawarkan solusi berskala global dengan pengalaman perbankan global bagi para investor maupun calon investor di Indonesia. Lini bisnis ini telah secara konsisten memberi layanan kepada lebih dari 8.000 corporate groups dan beroperasi di banyak negara.

Dengan pendekatan ISB, HSBC juga akan memberikan visibilitas dan kendali kepada perusahaan mitra bisnis atas posisi keuangan global mereka. Serta mengoptimalkan keuangan para mitra bisnis untuk dapat bertumbuh dan mendapat investasi.

Charles pun menilai proposisi perbankan internasional HSBC yang komprehensif menempatkan pihaknya untuk dapat memberikan layanan terbaik bagi perusahaan multinasional yang beroperasi di Indonesia dalam berbagai siklus investasi.

“Baik sebagai investor baru di negara ini maupun investor lama yang ingin memperluas bisnis mereka di Indonesia. Perusahaan tersebut membutuhkan mitra perbankan global terpercaya yang sudah dikenal oleh perusahaan induk, dan juga mampu memberikan layanan yang menarik dan konsisten bagi anak perusahaan mereka di Indonesia. Kami membantu para klien dalam mewujudkan ambisi pertumbuhan mereka,” ungkap Charles.

Sebagai informasi, untuk klien maupun grup korporasi yang membutuhkan layanan HSBC sebagai mitra perbankan global terpercaya dalam menumbuhkan bisnisnya dapat mengakses informasi lebih lanjut di sini.