Jumat, 19 November 2021 / 07:31 WIB

https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20211118162405-78-723072/bi-transaksi-uang-elektronik-tembus-rp2923-t-per-oktober-2021

Jakarta, CNN Indonesia — Bank Indonesia (BI) mencatat nilai transaksi uang elektronik sebesar Rp29,23 triliun per Oktober 2021. Angkanya naik 55,54 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Gubernur BI Perry Warjiyo mengungkapkan kenaikan juga terjadi pada transaksi digital banking sebesar 63,31 persen menjadi Rp3.910 triliun. Hal yang sama juga terjadi pada pembayaran yang menggunakan kartu debit dan kartu kredit.

“Nilai transaksi pembayaran menggunakan kartu ATM, kartu debit, dan kartu kredit tercatat Rp664,26 triliun, tumbuh 6,37 persen (per Oktober 2021),” kata Perry dalam konferensi pers secara daring, Kamis (18/11).

Sebaliknya, transaksi e-commerce justru pada kuartal III 2021 menjadi Rp58,2 triliun. Jumlahnya turun sekitar Rp17 triliun dari posisi kuartal II 2021 yang mencapai Rp75,4 triliun.

Namun, nilai transaksi e-commerce kuartal III 2021 naik jika dibandingkan dengan kuartal I 2021 yang sebesar Rp51,6 triliun.

“Itu nominal transaksi e-commerce, untuk keseluruhan tahun Insya Allah minggu depan kami sampaikan,” ucap Perry.

Sementara, jumlah merchant terhubung dengan QR Code Indonesia Standard (QRIS) sebanyak 12,5 juta pada pertengahan November 2021. Angka itu melampaui target bank sentral yang sebanyak 12 juta pada 2021.

“Pencapaian tersebut merupakan hasil kolaborasi dan sinergi pemerintah pusat dan daerah, kementerian atau lembaga, asosiasi atau organisasi dan industri, serta seluruh elemen masyarakat,” terang Perry.

Di sisi tunai, uang kartal yang diedarkan (UYD) naik 5,9 persen menjadi Rp854,3 triliun per Oktober 2021. Perry memastikan pihaknya akan memastikan ketersediaan uang di seluruh wilayah Indonesia.

“Serta melakukan digitalisasi pengelolaan uang rupiah dan edukasi cinta bangga paham (CBP) rupiah,” tutup Perry.