Rabu, 19 Mei 2021 / 09:29 WIB

https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20210518203304-92-644007/bei-sambut-niat-ipo-goto-usaha-merger-gojek-tokopedia

Jakarta, CNN Indonesia — PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyambut rencana penawaran saham ke publik (Initial Public Offering/IPO) dari Grup GoTo, hasil merger Gojek dan Tokopedia. Namun, BEI menyebut belum ada penyampaian rencana IPO secara resmi dari perusahaan.

“Sampai dengan saat ini, kami belum menerima dokumen permohonan pencatatan baik dari Gojek, Tokopedia ataupun entitas gabungan Gojek-Tokopedia,” terang Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI Laksono Widodo kepada awak media, Selasa (18/5).

Kendati begitu, Laksono memastikan BEI akan siap menerima dan memproses seluruh permohonan perusahaan yang berencana untuk IPO dan mencatatkan sahamnya di BEI. Begitu pula bila rencana ini datang dari GoTo.

Bahkan, BEI turut menyambut baik pengumuman merger kedua perusahaan. Sebab, langkah merger diharapkan akan memberi dampak ekonomi yang baik kepada semua pihak.

“Kami menyambut baik pengumuman merger antara Gojek dan Tokopedia dengan harapan hal tersebut akan memberikan manfaat yang luas baik kepada perusahaan dan industri baik pada tingkat nasional maupun global,” katanya.

Di sisi lain, Laksono meyakini rencana IPO ini tentu tengah disiapkan secara matang oleh GoTo. Pasalnya, menurut Laksono, IPO merupakan langkah straegis yang harus dipertimbangkan dengan tepat, termasuk aksi korporasi sebelum IPO itu sendiri.

Sebelumnya, Co-Founder dan CEO Gojek Kevin Aluwi mengumumkan IPO akan dilakukan GoTo pada tahun ini. Namun, belum ada informasi kapan aksi melantai tersebut dilakukan.

“Kami ada rencana melantai di bursa dalam waktu dekat, kami harap masyarakat mendukung. Tapi untuk (waktu pasti) itu mungkin tunggu tanggal mainnya, kita tunggu dalam waktu dekat,” ucap Kevin.

Saat ini, sambung Kevin, kedua belah pihak masih menggodok rencana penawaran saham ke publik secara internal. Kevin mengatakan aksi korporasi ini akan berdampak pada peningkatan skala bisnis kedua perusahaan.

Co-Founder dan CEO Tokopedia William Tanuwijaya menambahkan GoTo ingin segera menawarkan saham ke publik agar masyarakat Indonesia bisa memiliki saham perusahaan. Khususnya, para mitra perusahaan, seperti pemilik toko (merchant) hingga pengemudi (driver) online.

“Kenapa ini penting? Karena mimpi ini, kami ingin mitra kami, driver, merchant, dan masyarakat Indonesia bisa menjadi pemegang saham kami,” ungkap William.