Selasa, 02 Maret 2021 / 08:45 WIB

https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20210301215904-532-612413/airlangga-blak-blakan-soal-alasan-gratis-pajak-mobil-baru

Jakarta, CNN Indonesia — Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto membuka beberapa pertimbangan yang digunakan pemerintah dalam memberikan diskon Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) untuk mobil baru dan pembebasan pajak pertambahan nilai (PPN) sektor properti.

Airlangga menjelaskan kontribusi sektor manufaktur terhadap ekonomi 19,88 persen. Namun, untuk subsektor alat berat, alat angkut, dan otomotif turun 19,86 persen.

“Kemudian industri ini turun kurang dari 50 persen dari kapasitas normal,” ucap Airlangga dalam konferensi pers secara virtual, Senin (1/3).

Jakarta, CNN Indonesia — Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto membuka beberapa pertimbangan yang digunakan pemerintah dalam memberikan diskon Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) untuk mobil baru dan pembebasan pajak pertambahan nilai (PPN) sektor properti.

Airlangga menjelaskan kontribusi sektor manufaktur terhadap ekonomi 19,88 persen. Namun, untuk subsektor alat berat, alat angkut, dan otomotif turun 19,86 persen.

“Kemudian industri ini turun kurang dari 50 persen dari kapasitas normal,” ucap Airlangga dalam konferensi pers secara virtual, Senin (1/3).

“Nah kontribusi kredit juga besar yaitu 7,3 persen lalu 19,5 persen pada 2020, tapi industri properti turun 21 persen,” jelas Airlangga.

Berdasarkan catatan Airlangga, total kredit untuk sektor otomotif mencapai Rp360 triliun dan properti Rp900 triliun dalam satu tahun. Jika stimulus PPnBM untuk mobil dan pembebasan PPN sektor properti ini berhasil mendorong penjualan di dua sektor itu, maka ada potensi penambahan untuk pertumbuhan ekonomi sebesar 0,9 persen-1 persen.

“Tentu ini tidak bisa lepas dari rasa kepercayaan masyarakatnya, sehingga tentu penanganan covid-19 dan vaksinasi jadi kunci selain dari insentif PPnBM dan PPN,” kata Airlangga.

Secara keseluruhan, ia memperkirakan ekonomi tumbuh sekitar 4,5 persen sampai 5,5 persen tahun ini. Dengan demikian, pemerintah optimistis ekonomi Indonesia kembali ke zona hijau setelah terkoreksi pada 2020.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyatakan insentif pembebasan PPnBM mobil akan meningkatkan penjualan sampai 81 ribu unit. Hal ini khususnya untuk mobil di bawah 1.500 cc.

“Lalu yang local purchase 70 persen, ini upaya pemerintah mendukung industri pendukung otomotif,” kata Agus.

Ia menambahkan ada 21 tipe mobil yang akan mendapatkan insentif PPnBM ini. Hal ini sesuai dengan yang tertuang di Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 20/PMK.010/2021 tentang PPnBM atas Penyerahan Barang Kena Pajak yang Tergolong Mewah Berupa Kendaraan Bermotor Tertentu yang Ditanggung Pemerintah Anggaran 2021.